“Menjadi harapan bagi warga Sumut demi terwujudnya rasa aman yang akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Termasuk juga persoalan narkoba yang saat ini telah merambah masyarakat tidak hanya di perkotaan tapi juga di perkebunan-perkebunan. Kita yakin dengan pengalaman Pak Edy persoalan-persoalan ini akan dapat diatasi gubernur kita nantinya,” imbuhnya.
Syamsul menuturkan, dalam rangka memenangkan pasangan ERAMAS, anggota FSPPP-SPSI Sumut yang jumlahnya lebih dari 74 ribu akan komit untuk memengkan Eramas.
“Sebagai Ketua Pengurus Sumut telah meminta kepada saudara-saudara penurus agar mengumpulkan kembali semua POK yang ada di masing-masing daerah untuk solid memenangkan pasangan Eramas,” kata dia.
Calon Gubernur Edy Rahmayadi menyambut baik dukungan FPPP-SPSI Sumut. Mantan Pangkostrad itu menegaskan, dirinya maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) bersama Musa Rajekshah karena panggilan hati.
“Saya merasa terpangil dan harus rela meninggalkan jabatan saya untuk mencalonkan diri sebagai gubernur. Ini sebenarnya hal yang berat karena semua pencapaian itu adalah yang saya cita-citakan dan saya raih dengan usaha dan perjuangan. Tapi saya tidak mau kampung besar saya ini jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tegas Edy.
Edy menyatakan dirinya bukanlah seorang yang gila jabatan. “Saya ini bukan orang yang gila jabatan. Saat Pangkostrad wilayah kekuasaan saya dari Sabang sampai Merauke. Tapi kalau jadi Gubernur Sumut wilayahnya hanya dari Langkat sampai Nias. Tapi apa, di Sumut ini ada keluarga saya, ada ibu saya, ada handai tolan semua yang harus saya perjuangkan. Karena ini kampung halaman kita dan saya terpanggil untuk membangunnya,” imbuh Edy disambut aplause pendukung.
Edy berharap dukungan sekaligus bimbingan dari masyarakat agar dirinya bisa memimpin Sumut ke depan.
“Secara finansial saya akui, saya tak mampu melakukan apa yang dilakukan orang lain untuk menjadi gubernur. Saya juga bukan orang politik. Oleh karenanya tanyalah hati masing-masing. Yang Islam silakan Istiqorah, Nasrani bisa kebaktian. Mohon petunjuk untuk menentukan calon pemimpin yang terbaik untuk Sumut yang kita cintai ini,” pungkas Edy. (Rel)