Gempa Lombok, 10 Orang Meninggal Termasuk WN Malaysia

Salah satu bangunan rusak akibat dampak gempa bumi 6,4 SR, Minggu 29 Juli 2018, yang mengguncang Lombok, NTB. [Foto BNPB | Rienews.com]

Gempa juga dirasakan warga di Provinsi Bali, dan Pulau Sumbawa, NTB. BMKG menegaskan dampak gempa tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, dari data sementara BPBD Provinsi NTB, dampak gempa di Kabupaten Lombok Timur, 8 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 10 orang luka ringan dan puluhan rumah rusak. Dari 8 korban meninggal, tiga orang telah teridentifikasi, di antaranya warga negara Malaysia, Isma Wida, perempuan, usia 30 tahun.

“Lima orang meninggal dunia dalam pendataan identitas petugas,” ujar Sutopo.

Sementara di  Kabupaten Lombok Utara, terdapat 2 orang meninggal dunia, dan 13 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, dan 7 orang di Puskesmas Bayan.

Berdasarkan laporan juga terdapat longsor cukup besar dari Gunung Rinjani.

“Material longsoran mengarah ke utara pascagempa 6,4 SR. Saat ini jalur pendakian ke Gunung Rinjani ditutup. Aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor yang ada,” sebut Sutopo dalam siaran persnya. (Rep-02)