“BPBD juga bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengoperasionalkan dapur umum,” katanya.
BPBD Provinsi Jawa Timur telah mendorong logistik, beras, lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako lain, selimut, terpal.
“Tak lupa BPBD juga mengirimkan masker kain dan hand-sanitizer sebagai upaya pencegahan Covid-19. BPBD kabupaten dan kota pun mengerahkan sumber daya untuk penanganan darurat, termasuk logistik bantuan,” ujar Raditya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu 11 April 2021.
Menurut Raditya, dampak kerusakan di sektor pemukiman terjadi di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek.
Kota Blitar, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Gresik, Kabupaten Probolinggo.
Kabupaten Jember, Kabupaten Tulungagung, Kota Batu, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Pacitan.
“Total rumah rusak 1.189 unit, dengan rincian rusak berat (RB) 85 unit, rusak sedang (RS) 250 dan rusak ringan (RR) 854. Kerusakan juga dialami fasilitas umum (fasum) dengan total kerusakan sejumlah 150 unit,” ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat guncangan gempa bumi di Kabupaten Malang berkekuatan M6,1 dirasakan dalam skala II hingga V Modified Mercalli Intensity (MMI). (Red)