RIENEWS.COM – Ratusan Jemaat GBKP Katepul Klasis Kabanjahe usai melaksanakan ibadah, Minggu 24 November 2019, menggelar acara Pesta Lelang Pengumpulan Dana Renovasi GBKP Ketapul, di halaman gereja. Suasasa lelang tampak meriah saat Bupati Karo Terkelin Brahmana tiba di lokasi acara.
Di kesempatan itu Bupati Karo turut melelang satu kain Jongkit.
“Saya sudah diberikan kain adat Karo Jongkit warna hitam. Walaupun sudah saya tebus seharga Rp6 juta, namun kain Jongkit ini tidak akan saya bawa pulang melainkan akan kembali saya lelang kepada jemaat,” kata Terkelin.
Pemandu lelang, Riswan Purba akhirnya membuka lelang kain Jongkit bercorak warna hitam milik Bupati karo Terkelin Brahmana. Para jemaat mengajukan penawaran mulai Rp1 juta dan akhirnya lelang kain Jongkit Bupati Karo Terkelin Brahmana jatuh pada peserta lelang Nande Kariadi br Bangun dari Perpulungan Jabu Jabu (PJJ), Jalan Katepul, dengan harga tawaran tertinggi Rp7 juta.
Simak Berita: Uis Jongkit Bupati Karo Terjual Rp10 Juta
Terkelin Brahmana mengatakan, kain Jongkit miliknya yang dilelang adalah memiliki sejarah, dan dia berpesan agar di kain Jongkit itu dibordir tulisan; Bupati Karo Terkelin Brahmana. Alasannya, sebut Terkelin, pelelangan ini memiliki kenangan dan sejarah.
Pemenang lelang kain Jongkit Bupati Karo Terkelin Brahmana, Nande Kariadi br Bangun mengaku terharu dapat membawa pulang kain Jongkit tersebut.
Baca Berita:
Pelatihan AJI-UNICEF, Anak Punya Hak Untuk Sehat
Cory Sebayang Buka Festival Kopi Karo ke-3
“Jongkit warna hitam yang seharusnya sudah di bawa pulang oleh Bupati Karo ternyata tidak. Ini membuat saya ingin membelinya. Akan saya pajang di rumah, ini menjadi kenangan bagi cucu-cucu dan keluarga saya bahwa ada historis dan makna tulisan kain Jongkit,” katanya.
Panitia Pesta Lelang Pengumpulan Dana Renovasi GBKP Katepul Klasis Kabanjahe, Suharta Sembiring mengatakan, kegiatan ini merupakan pengumpulan dana bagi lingkup jemaat GBKP Katepul klasis Kabanjahe.
“Semua ini terlaksana karena kasih dan kemurahan Tuhan, demi pembangunan, renovasi gereja GBKP Katepul,” pungkasnya. (Rep-01)