Selain itu, warga Desa Kuta Tengah berharap Pemerintah Kabupaten Karo melakukan perbaikan fasilitas di desa mereka, yang sudah lama ditinggal penghuninya.
Baca Berita:
Jelang Festival Bunga, Pemkab Benahi Jalan Alternatif Berastagi
Hari Pertama Kerja, Camat Tiga Panah Pimpin Rakor
“Ya sebelum pulang ke kampung, maunya desa kita dibetulin dulu. Seperti rumah kita, airnya, jambur kita, kalau tersedia semua itukan senang hati kita pas pulang nanti,” ujarnya.
Hal lainnya, kata Lidiawati, ketersediaan armada untuk mengangkut anak sekolah. Sebab, gedung sekolah di Desa Kuta Tengah, kata Lidiawati, sudah tidak dapat digunakan.
“Sekolah di kampung kan enggak bisa lagi. Kalau naik angkutan agak mahal, ongkosnya sudah Rp 5.000,” pungkas Lidiawati.
Menyusul perubahan status Gunung Sinabung menjadi Siaga, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Natanail Perangin-angin, pada Minggu 26 Mei 2019, menyatakan, akan memulangkan sebagian pengungsi Gunung Sinabung.
Pengungsi yang dipulangkan, sebut Natanail, berasal dari Desa Tiga Pancur, Desa Jeraya, Desa Pintu Mbesi, dan Desa Kuta Tengah, semuanya berada di Kecamatan Simpang Empat. (Rep-01)