Tata Kelola yang semrawut, lanjut Hidayatullah menyebabkan dominasi pasar beras dalam negeri dikuasai sekelompok konglomerat. Semestinya dikuasai negara lewat Perum Bulog.
Berdasarkan data BPS, selain beras, beberapa komoditas yang perlu diwaspadai kenaikan harganya adalah cabai merah dan daging ayam ras.
“Karena kenaikan harga-harga itu akan berpotensi menjadi penyumbang inflasi Februari 2024. Tentu pemerintah tidak boleh tinggal diam karena yang terdampak adalah rakyat,” tegas Hidayatullah.
Harga beras kembali melonjak pada 16 Februari 2024). Bahkan, mencetak rekor baru lagi, baik untuk jenis premium maupun medium. Harga beras premium naik Rp40 ke Rp15.940 per kg. Sepekan lalu, 9 Februari 2024, harganya masih di Rp15.530 per kg.
Harga beras medium naik Rp20 ke Rp13.970 per kg. Sepekan lalu, harganya masih di Rp13.600 per kg. Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran, mengutip Panel Harga Badan Pangan, pukul 14.25 WIB.
Impor Beras Saat Tak Panen
Beras premium mengalami kelangkaan di sejumlah toko ritel modern. Bahkan pedagang pasar ikut menjerit lantaran harganya terus meroket. Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji, kelangkaaan dapat terjadi karena fenomena El Nino atau memang stok beras yang diproduksi belum memadai.
Jika itu disebabkan El Nino, maka persoalannya bakal lebih rumit karena dampak yang dirasakan akan mempengaruhi masa tanam dan masa panen. Namun, jika produksi beras terbukti kurang, maka jalan satu-satunya ialah mengimpor beras.
Namun Sarmuji mengingatkan impor jangan dilakukan pada masa panen agar tidak merugikan petani lokal.
“Saya menyarankan agar kelangkaan ini bisa teratasi, satu-satunya jalan harus impor. Kami tidak mungkin membiarkan masyarakat mengalami kekurangan ketersedian pangan yang menjadi bahan pokok utama. Bisa saja diatur impor beras saat tidak musim panen, jadi tidak merugikan petani,” kata Sarmuji saat kunjungan kerja reses ke Jawa Timur, Senin, 19 Februari 2024.
Selain itu, Politisi Partai Golkar ini meminta pemerintah harus fleksibel terhadap penyesuaian harga beras di pasaran. Ia menghimbau jangan sampai petani yang berproduksi karena dipatok dengan harga eceran tinggi malah menahan angka produksi.
“Situasi akan berdampak terjadi penimbunan dalam gudang karena tidak ada kejelasan, kenaikan harga akan terjadi karena langkanya stok beras,” jelas Sarmuji.
Di sisi lain, ada intruksi Jokowi untuk membanjiri pasar-pasar yang ada dengan produk-produk pangan.
“Tiap pekan atau bulan harus ada operasi pasar yang memantau ketersedian pangan di setiap pasar-pasar. Kelangkaan pangan bisa teratasi dengan sistem seperti itu,” kata Sarmuji.
Berdasarkan data Bulog, realisasi impor beras tahun 2024 untuk memenuhi kebutuhan dan stabilitas harga mencapai 507.000 ton. Perusahaan negara itu mengaku saat ini tidak dapat menyerap beras lokal karena harga gabah sudah di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Artikel lain
Film ”Dirty Vote” Ungkap Kecurangan Politik Pemilu yang Menahun
Siber Pemilu 2024 Kacau, Cyberity Menduga KPU Lakukan Pembiaran
Terbukti Terstruktur, Sistematis, dan Massif, Koalisi Tolak Hasil Pilpres 2024
Diketahui, Bulog mendapatkan penugasan impor sebanyak 2,5 juta ton tahun ini. Rinciannya, sebanyak 500 ribu ton adalah penugasan lanjutan dari tahun 2023 dan 2 juta sisanya adalah penugasan impor khusus tahun 2024. (Rep-04)
Sumber: Kementerian Perdagangan, BPMI Setpres, DPR