Jumari, Pengumpul Sampah Terharu Putrinya Masuk UGM Tanpa Tes

Jumari beserta keluarganya. [Foto UGM | Rienews]

Melihat ketekunan putrinya dalam belajar, dan prestasi akademis yang baik, Jumari  yakin buah harinya nantinya dapat memperoleh pendidikan yang layak.

“Benar-benar tidak membayangkan,akhirnya Lyza bisa diterima kuliah di UGM,” ucap Jumari yang tinggal di Dusun Ngablak, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY.

Alyza Firdaus Nabila, yang akrab disapa Lyza menuturkan ingin melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Keinginan itu terus diperjuangkan Lyza dengan kegigihan dalam belajar.

Sejak tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, Lyza berhasil meraih peringkat kedua. Di tingkat sekolah menengah atas, Lyza mampu meningkatkan prestasi akademinya hingga meraih peringkat pertama.

Atas prestasinya itu, Lyza berhasil masuk UGM tanpa tes dan saat ini mengajukan beasiswa BIDIKMISI, agar mendapat keringanan biaya pendidikan selama kuliah nantinya.

“Saya hanya terus belajar, berusaha, dan berdoa. Jika ada kemauan pasti ada jalannya dan Alhmadulilah, akhirnya bisa diterima di UGM,” kata Lyza.

Lyza berharap bisa sukses dan mampu mengangkat kehidupan keluarganya, dan berkeinginan memberangkatkan kedua orang tuanya menunaikan ibadah Haji.

“Kami orang tuanya hanya bisa mendukung doa semoga nantinya Lyza bisa lancar kuliahnya dan menjadi orang berhasil serta berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tutur ibu Lyza, Nur Hayati. (Rep-02 | Rel)