Setelah melakukan peninjauan di Pasar Berastagi, Bupati Karo berdialog dengan para pedagang di Kantor UPT Pajak (Pasar) Berastagi.
Dihadapan para pedagang, Terkelin menegaskan Pemkab Karo hadir membantu dan mengatasi dampak peristiwa kebakaran di Pasar Berastagi.
“Kami pihak pemerintah tidak ada ingin rakyat menderita pada saat mengalami kesulitan. Untuk itu saya meminta 535 pedagang semuanya harus kompak,” ujarnya.
Dalam dialog itu, Polin Sihombing meminta Pemkab Karo segera membangun tempat penampungan sementara bagi pedagang di Terminal Berastagi.
“Pembangunan tempat penampungan sementara di Pajak Lama Gang Merek supaya ditunda saja. Lokasi ini sepi dan pembeli tidak ada. Jika TPS dibangun, pedagang sepakat direalisasikan di Terminal Berastagi. Sedangkan terminal dipindahkan ke Pajak Lama,” katanya.
Senada dengan Polin Sihombing, pedagang lainnya, Ngawal Tarigan mengingatkan Pemkab Karo, jika tempat penampungan sementara selesai dibangun, harus diberikan kepada pedagang persatu tempat.
“Perlu diketahui bahwa pedagang yang terdampak kebakaran berjumlah 535 orang, ada yang memiliki kios lebih dari satu kios. Jadi ini harus menjadi perhatian,” katanya.
Kepala Dinas Koperindag Karo Edison Karo-karo menegaskan, tempat penampungan sementara untuk pedagang korban kebakaran, akan mendapatkan satu tempat tiap pedagang.
“Sepengetahuan saya, satu orang akan mendapatkan satu, walau pun kios mereka lebih dari satu. Ini sesuai data yang kami miliki jumlah terdata 535 orang pedagang akan mengerucut menjadi 415 orang. Jadi, ini yang akan kita berikan untuk satu pedagang/ satu TPS,” imbuh Edison.
Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan mengungkapan apa yang disampaikan dalam dialog tersebut akan dirapatkan di DPRD Karo.
“Apa yang diusulkan ini sudah kami catat dan besok akan kami rapatkan bersama pihak OPD , Polri/TNI guna diputuskan yang terbaik,” katanya. (Rep-01)