“Saya perlu sampaikan bahwa pendanaan untuk petugas ini tidak menggunakan dana jemaah, tetapi menggunakan dana terpisah yang disiapkan oleh negara untuk digunakan oleh para petugas. Jadi jangan salah paham kalau petugas ini dibiayai oleh jemaah, tidak benar,” katanya.
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat yang turut mendampingi Sekjen Kemenag, menyatakan, bahwa 573 PPIH Daker Mekah ini akan melayani berbagai bidang, di antaranya akomodasi, transportasi, konsumsi, layanan lansia, hingga kesehatan jemaaah.
“Mereka akan ditempatkan di Kantor Daker, 10 Sektor di Mekah, dan satu sektor khusus Masjidil Haram,” imbuh Arsad.
Pada 18 Mei 2024, Kemenag juga akan memberangkatkan sebagian tim Media Center Haji (MCH) dan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH).
Artikel lain
Jemaah Haji Rentan Alami 7 Jenis Penyakit, Ini Daftar Obat yang Dibawa
Tak Punya Visa dan Smartcard, Jemaah Haji Bisa Dideportasi
Kloter I Jemaah Haji Indonesia Tiba Disambut Fasilitas Fast Track
Operasional perhajian di Mekah rencananya akan mulai berlangsung pada 21 Mei 2024, ini akan ditandai dengan pergerakan jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Mekah. (Rep-02)
Sumber: Kementerian Agama
