Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit mengatakan, pola perjalanan wisata budaya Historical Trail of Joglosemar, ini akan dikembangkan dengan mengedepankan implementasi prinsip-prinsip sustainable tourism destination dan juga akan melakukan kolaborasi hexahelix.
“Kami berharap melalui pola perjalanan ini dapat memberikan multiplier effect bagi para pelaku wisata, UMKM, dan menjadikan masyarakat lokal sebagai pengelola parekraf di kawasan Joglosemar. Hal ini sejalan dengan target capaian Kemenparekraf yang berusaha menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 guna mendorong perekonomian nasional,” kata Itok.
Artikel lain
Ini Tujuh Anggota LPSK Periode 2024-2029
Kemenag Berangkatkan 573 Petugas Haji 2024 Daerah Kerja Mekah
Korban Tewas Bencana Banjir Lahar di Sumatera Barat Capai 50 Orang
Untuk percepatan penyusunan jangkauan pola perjalanan wisata budaya tersebut, Kemenparekraf dalam hal ini Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Jalur Wisata dan Storytelling Historical Trail of Joglosemar yang digelar El Royale Hotel Malioboro, Selasa, 14 Mei 2024, dengan melibatkan Dinas Pariwisata DIY, Jawa Tengah, Kota Yogyakarta, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Badan Otorita Borobudur. (Rep-02)
Sumber: Kemenparekraf