“Saya perintahkan kepada Sarjani Tarigan agar segera bentuk panitia untuk menarik dana dari para donatur. Teknisnya dia yang aturlah,” imbuh Terkelin.
Kepala UPT Tahura Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Ramlan Barus mengaku mendukung rencana pembangunan monumen. “Yang penting sekarang ajukan site plan dan surat pinjam pakai melalui Pemda Karo agar diteruskan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,” ujar Ramlan.
Dia tambahkannya, dengan adanya site plan dapat ditentukan titik nol, lokasi pembangunan Monumen Merga Silima.
“Biar bisa saya ambil titik koordinatnya untuk perluasan sesuai (lahan) yang dibutuhkan 1 hakter,” ujar Ramlan.
Ramlan menegaskan dalam pembangunan nantinya tidak mengganggu kultur tanah, pohon.
“Karena ini adalah hutan konservasi. Akses jalan masuk dan penataan taman di dalamnya boleh ditambah sepanjang tidak mengganggu kayu sekitarnya dan kebersihannya,” pungkas Ramlan.
Ketua Lakonta Karo Sarjani Tarigan mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Karo Terkelin Brahmana dalam memfasilitasi rencana pembangunan monumen, direncanakan tinggi Monumen Merga Silima mencapai 30 meter.
“Tujuan ikon ini agar setiap orang yang berkunjung ke Tanah Karo akan menyempatkan singgah dan berfoto di Monumen Merga Silima ini, ibarat di Jakarta ada Monas,” kata Sarjani.
Menyoal anggaran pembangunan, Sarjani akan menindaklanjuti saran Bupati Karo. “Tadi saya sudah diperintahkan Pak Bupati Karo segera menyusun panitia dalam rangka pengumpulan dana dari berbagai elemen masyarakat baik kalangan pengusaha, pemerintahan, stakeholder. Mudah-mudahan di Tahun 2019 kenyataan ini dapat terwujud, sehingga meningkatnya daya tarik wisatawan yang akan ingin melihat Tugu Merga Silima, di Kabupaten Karo,” imbuh Sarjani. (Rep-01)