“Dalam bersedekah bukan dinilai dari besar, kecilnya, yang kita berikan. Tetapi keikhlasan kita. Sekecil apa pun yang kita berikan, Allah Maha Tahu. Niscayalah, Allah SWT akan membalasnya, baik di dunia, dan akhirat kelak tanpa kita sadari,” kata Ustadz Harun.
“Yang lebih mulia lagi, saat kita meringankan beban anak yatim dengan memberi rezeki, maka doa mereka, mudah diijabah Allah SWT. Seperti, kita meminta bantu doa kepada mereka, guna diberi kesehatan agar dapat berjumpa lagi, dilapangkan rezekinya, dan dimudahkan segala urusan dunia,” sebut Ustadz Harun.
Anjuran ini tekun dilakoni pasang suami istri, Mandela Purba dan Yani br Ginting. Keduanya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT, di bulan Ramadhan 1440 H ini masih dapat melaksanakan ibadah puasa dan berbagi rezeki kepada anak yatim.
“Amin ya Allah, atas nikmat yang Engkau berikan kepada kami. Di mana kami masih diberi kesempatan melaksanakan ibadah puasa di tahun ini. Serta dapat berkumpul bersama anak yatim saat berbuka puasa. Kebersamaan ini adalah nikmat, dan anugerah terindah yang kami rasakan dari sang Khaliq,” tutur Mandela Purba merupakan prajurit Bataliyon Infanteri (Yonif) 125/Simbisa.
Mandela menuturkan, dalam rezeki itu ada hak dhuafa.
“Rezeki yang kita raih yang dimudahkan Allah SWT jalannya, tidak semuanya milik kita. Hal itu menjadi motivasi saya untuk berbagi bersama anak yatim. Kiranya dalam hal berbagi sesama anak yatim, bisa terus kita tingkatkan. Meski bulan Ramadhan usai,” imbuh Mandela. (Rep-01)
