Manager Program Pencegahan IRE dan penyusun buku, Ruliyanto menjelaskan, buku ini tidak hanya berfokus pada definisi dan ancaman IRE saja.
“Kami mencamtumkan formulir laporan dan penerimaan laporan sekaligus mekanimsmenya. Jadi, masyarakat dapat mengerti jika adanya indikasi tindakan IRE di lingkungan sekitar, harus melapor atau mendiskusikannya ke mana, sehingga pembaca dapat lebih mudah mengidentifikasi tanda-tanda awal dan mengambil tindakan yang tepat,” katanya.
Dengan peluncuran buku Deteksi Dini Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Ekstremisme, Kalurahan Baciro berharap dapat menginspirasi wilayah lain untuk turut serta dalam upaya pencegahan yang sama.
Inisiatif ini diharapkan menjadi fondasi kuat, terciptanya masyarakat yang semakin rukun, damai, dan berdaya dalam menangkal segala bentuk ancaman terhadap persatuan.
Artikel lain
Jual Beli Pulau Indonesia, DPR Tegaskan Tidak Boleh Diperjualbelikan
Perang Iran-Israel Bisa Picu Krisis, DPR Dorong Pemerintah Mitigasi
Kasus Sifilis Melonjak, DPR Sarankan Layanan Gratis dan Rahasia di Puskesmas
Buku ini akan didistribusikan secara gratis kepada seluruh elemen masyarakat di Kalurahan Baciro, dan akan dijadikan salah satu materi utama dalam berbagai program sosialisasi dan pelatihan yang akan datang. (Red)