Peringatan PRB Nasional, Karo Masuk Daerah Rawan Bencana

Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Sestama BNPB Dody Ruswandi, DPD Parlindungan Purba dan para gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia yang menghadiri PRB Nasional di Hotel Santika, Kota Medan, Rabu 24 Oktober 2018. [Foto Ist | Rienews]

“Melalui program solidaritas, seperti  tata kelola risiko, meningkatkan manajemen risiko, dalam penanggulangan bencana, dan pengelolaan risiko bencana berbasis ekosistem termasuk menggelar data-data melalui pameran kebencanaan bagi masyarakat. Sehingga memudahkan informasi tentang bahaya bencana,” jelas Terkelin.

Peringatan Pengurangan Risiko Bencana dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, anggota DPD Parlindungan Purba, Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis, dan para Gubernur, Walikota, dan Bupati se-Indonesia.

Jalan Tol Medan-Berastagi

Di kesempatan itu, Parlindungan Purba mengungkapkan, kegiatan PRB dapat membangun kesadaran bersama sekaligus meningkatkan komitmen seluruh stakeholder untuk pengurangan risiko bencana dan membangun ketangguhan.

“Membangun dialog dan komunikasi bersama pemangku kepentingan,” kata Parlindungan.

Dia pun menyebutkan, rencanan kunjungannya ke Kabupaten Karo bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah.

“Besok, Kamis  (25/10), saya ke karo sekaligus menghadiri acara kunjungan kerja Pak Wagubsu Musa Rajekshah ke Kabupaten Karo,” sebut Parlindungan Purba saat bertemu dengan Bupati Karo.

Senator asal Sumatera Utara itu, menyatakan, bersedia membahas soal kemacetan arus lalulintas Medan-Berastagi dan sebaliknya.

“Kalau perlu besok di Karo kita bahas masalah jalan, karena seringnya jalan dari Medan-Berastagi atau sebaliknya mengalami kemacetan. Ini harus dibicarakan pak Bupati,” tegas Parlindungan.

Menurut Parlindungan Purba, DPD mendukung dibangunnya jalan alternatif.  “Jika perlu jalan alternatif akan kita dukung, atau pembangunan jalan Tol dari Medan-Berastagi, saya sangat setuju,” pungkas Parlindungan Purba. (Rep-01)