Di puncak peringatan HPN 2023, diserahkan penghargaan kepada tokoh pelopor pers dari Sumut di antaranya Dja Endar Moeda (tokoh pers perjuangan), Parada Harahap (tokoh pers perjuangan), Mohammad Said (tokoh pers perjuangan) Tuan Manullang (tokoh pers perjuangan), Ani Idrus (tokoh pers perempuan) dan Muhammad TWH (Tokoh pers tiga zaman).
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan kebebasan pers harus dimaknai kebebasan sebagai nilai yang baik dan berguna di dalam etika yang bertanggtungjawab. Dalam kode etik jurnalistik disampaikan wartawan Indonesia dalam menghasilkan berita harus akurat berimbang dan tidak beritikad buruk dan harus sesuai dengan hati nurani.
Artikel lain
Ketum ADPMET Ridwan Kamil Yakin Indonesia Eksportir ‘Abadi’ Energi Terbarukan
Temuan Kasus Polio di Pidie, Kemenkes Targetkan Imunisasi Anak di Sumut Capai 95 Persen
Kasus Gangguan Ginjal Akut Muncul Lagi, Produksi Obat Sirop Dihentikan Sementara
“Ini tugas pemberitaan melayani kemanusiaan dan hati nurani. Maka penghargaan tertinggi profesi jurnalistik bagaimana pers bertanggung jawab pada upaya pembangunan kemanusiaan secara utuh,” tegas Edy Rahmayadi.
Ketua PWI Atal S Depari memberikan apresiasi pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara khususnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi atas dukungannya pada HPN 2023.
“Syukur, Provinsi Sumut telah berkenan jadi tuan rumah. Pak gubernur support habis pelaksanaan HPN, memikirkan segala rupa persiapan HPN, sampai sampai beliau (Edy) tidak nyenyak tidur. Beliau bertekad HPN Sumut harus sukses. Kami bangga dengan tekad beliau,” katanya. (Rep-06)
Sumber: presidenri.go.id