EKBIS  

Startup Automa Telkom Mampu Tekan Jejak Karbon Industri Supply Chain

Startup Automa Telkom mampu kurangi biaya operasional industry supply chain hingga 20 persen. Foto Istimewa.
Startup Automa Telkom mampu kurangi biaya operasional industry supply chain hingga 20 persen. Foto Istimewa.

Layanan lainnya, Carbon Tracking, menjadi solusi untuk membantu perusahaan mencapai target pengurangan emisi karbon, meningkatkan efisiensi, dan ketahanan supply chain.

Tidak hanya itu, Automa juga menghadirkan layanan Energy Modelling yang dapat membantu mengembangkan strategi penghematan energi yang lebih efektif dan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Telkom melalui program Indigo. Dukungan Telkom akan membantu kami dalam mempercepat pengembangan teknologi IoT untuk industri supply chain dan mewujudkan supply chain yang lebih berkelanjutan di Indonesia,” ujar Founder Automa Alfonsus Arista Tefa.

Sejak didirikan pada tahun 2013, program inkubasi Indigo telah menjadi salah satu pilar penting dalam ekosistem startup digital Indonesia. Indigo telah menginkubasi dan mengakselerasi lebih dari 200 startup lokal yang bergerak di berbagai bidang.

Program inkubasi Indigo menjadi bukti nyata kontribusi Telkom menjadikan startup digital Indonesia semakin bertumbuh sehingga bisa membuka lapangan kerja baru, mendorong ekonomi digital, dan meningkatkan daya saing global.

Artikel lain

Koalisi Sipil Gelar Aksi Tuntut Puan Maharani Sahkan RUU PPRT

Anggota Banggar DPR Kritik Biaya HUT RI Rp87 Miliar

68 Film Pendek Pelajar Ikuti FFPJ XV 2024 Bertema Tepa Salira

Telkom juga berkomitmen pada pelestarian lingkungan dengan aktif membina startup di bidang teknologi hijau dan solusi dekarbonisasi guna menekan jejak karbon di Indonesia. Tidak hanya Indigo, Leap Telkom Digital juga memayungi produk dan layanan digital Telkom. (Rep-03)