“Dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintah dan masyarakat, sangat diperlukan agar cakupan pelaksanaan Sub PIN Polio di Sumut mampu mencapai 95 persen,” katanya.
Pemprov Sumut mengakui dampak terjadi pandemi Covid19 cakupan imunisasi di Sumut sempat menurun karena banyaknya Posyandu ditutup untuk menghindari penularan Covid19.
Sehingga di kabupaten/lota masih ditemukan kejadian luar biasa (KLB) campak dan difteri, seperti di Kabupaten Langkat, Kota Sibolga dan Kabupten Tapanuli Tengah.
Gubernur berharap dengan pelaksanaan Sub PIN Polio ini masyarakat bisa hadir di Posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk membawa anak yang berusia 0-59 bulan guna melengkapi imunisasinya.
Ketua PKK Sumut Nawal Lubis mengajak seluruh Ketua TP PKK di kabupaten/kota juga turut andil menyukseskan Sub PIN Polio hingga pelosok desa.
“PKK memiliki Dasawisma sebagai ujung tombak dan mitra pemerintah, saya harap bisa menggerakkan masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki Balita untuk ikut Sub Pin Polio ini,” harap Nawal Lubis
Pada advokasi dan sosialisasi Sub PIN Polio juga dilakukan penandatangan pernyataan dukungan untuk menyukseskan pelaksanaan Sub PIN Polio di Sumut oleh Bupati/Walikota yang hadir, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, Kadis Kesehatan kabupaten/kota, organisasi profesi dan tokoh agama. (Rep-06)