RIENEWS.COM – Musibah dialami transportasi laut, armada laut, kembali terulang di Indonesia. Dilaporkan, 6 orang meningal, 7 orang hilang dalam musibah karamnya kapal nelayan di perairan Pelawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur pada Kamis 19 Juli 2018, pukul 08.15 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan saat ini gelombang Samudera Hindia di selatan Jawa tinggi dan ganas sehingga memberikan dampak bagi nelayan, daerah wisata dan kawasan pesisir di Selatan Pulau Jawa.
Kapal nelayan Joko Berek yang berawak 21 orang dihantam gelombang tinggi saat hendak merapat ke pantai sehingga tenggelam. Akibatnya 8 orang awak kapal selamat, 6 orang awak kapal meninggal dunia dan 7 orang awak kapal hilang.
Baca Berita: Bupati dan Kapolres Karo Nobar Film 22 Menit di Hermes XXI Medan
Berita Populer: Kena OTT KPK, Segini Harta Kekayaan Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap
Berdasarkan laporan dari Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Timur yang disampaikan kePosko BNPB berdasarkan laporan dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Jember, menyebutkan, peristiwa terjadi pukul 08.00 WIB.
Saat itu kapal motor Joko Berek bermaksud pulang dari melaut dan memasuki Pelawangan. Pukul 08.15 WIB ketika sudah memasuki Pelawangan Puger karena kondisi gelombang laut yang tinggi dan kapal motor tidak sanggup melaju, membuat kapal terbalik di jalur masuk.