RIENEWS.COM – Pembangunan rumah hunian tetap (Huntap) Tahap III resmi dimulai, Jumat 18 Oktober 2019. Pembangunan Huntap Tahap III di atas lahan seluas 70 hektar di Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diperuntuk bagi 1.038 kepala keluarga yang direlokasi dari tiga desa dan satu dusun mereka dampak dari erupsi Gunung Sinabung.
Peresmian pembangunan Huntap Tahap III secara simbolis dilakukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dengan meletakan batu pertama. Pembangunan Huntap III yang telah dimulai sejak Agustus 2019, direncanakan selesai akhir tahun ini, Desember 2019.
Hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Huntap Tahap III, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahyamadi dan Bupati Karo Terkelin Brahmana. Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty br Sebayang, Deputi I Kemenko PMK Dody Usodo, Danrem 023/KS Kolonel Inf Tri Saktiyono, Dandim 0205/TK Letkol Inf Taufik Rizal Batubara, Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis, dan Kalak BPBD Karo Martin Sitepu.
Simak Berita Pembangunan Hunian Tetap Bagi Pengungsi Sinabung
Bupati karo Terkelin Brahmana dalam sambutan mengucapkan selamat datang kepada kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo yang hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Huntap Tahap III.
Terkelin menjelaskan, Huntap Tahap III akan dihuni oleh warga dari tiga desa dan satu dusun.
“Yaitu Desa Sigarang-garang, Sukanalu, Mardingding, dan Dusun Lau Kawar , sebanyak 1.038 kepala keluarga di lahan area penggunaan lain (APL) Siosar seluas 70 hektar. Sedangkan untuk kebutuhan lahan usaha tani juga di kawasan Hutan Produksi Siosar yang ditempuh melalui mekanisme tukar menukar kawasan hutan (TMKH) seluas 480,11 hektar,” kata Terkelin.
Baca Berita:
Harapan Hidup Warga Karo Tinggi
Polisi Datang, Tiga Pria Pemilik Narkoba Tak Berkutik
Bupati menyatakan anggaran pembangunan Huntap Tahap III menelan biaya Rp161.7 miliar. Dengan rincian pembuatan site plan Rp433.950.000, pematangan lahan relokasi Rp7.870.000, perumahan dan infrastruktur dasar pemukiman Rp117. 489.743. 033. Sistem penyediaan air minum (SPAM) Rp 10.815. 164.896, lahan usaha tani dan pendampingan Rp19.951.712.000.