RIENEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya memperkuat kerjasama dan memastikan bahwa persaingan di kawasan tetap bersifat konstruktif. Penegasan ini disampaikan Presiden dalam intervensinya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN Plus Three (APT) yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Senin, 27 Oktober 2025.
Presiden menyatakan, babak baru kerjasama kawasan ini berlangsung di tengah tantangan global yang kompleks. Mulai dari perubahan iklim, gangguan perdagangan internasional hingga meningkatnya ketegangan geopolitik.
Tantangan tersebut berdampak langsung terhadap kehidupan rakyat di kawasan.
“Bagi Indonesia, hal-hal ini bukanlah risiko yang bersifat abstrak. Inilah tekanan nyata bagi para petani kita, generasi muda kita, dan peran penting yang kita mainkan dalam rantai pasok global,” kata Presiden Prabowo
Dalam KTT ASEAN itu, Prabowo juga menyoroti laporan ASEAN Plus Three Regional Economic Outlook terbaru menunjukkan ketangguhan ekonomi kawasan, namun juga mengingatkan bahwa stabilitas tidak dapat dianggap sebagai sesuatu yang pasti. Sebab itu, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat integrasi regional, diversifikasi perdagangan, dan jaring pengaman keuangan sebagai inti dari agenda APT.
“Indonesia mengakui kontribusi kerjasama trilateral antara Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea bagi seluruh kawasan. Untuk terus menjaga pertumbuhan dan melindungi diri dari guncangan eksternal, pendalaman kerja sama trilateral ini melalui pertemuan puncak dan pertemuan tingkat menteri secara rutin akan sangat penting,” ujarnya.






