RIENEWS.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, korban dalam bencana banjir disertai longsor dan puting beliung di Provinsi Sulawesi Selatan hingga Kamis 24 Januari 2019, terdata 30 orang meninggal dunia, 25 orang hilang dan ribuan warga mengungsi.
Sejak Selasa 22 Januari 2019, sebanyak 52 kecamatan di 10 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, mengalami banjir, longor, dan putting beliung. Hingga hari ini, Kamis, banjir masih terjadi di beberapa wilayah dengan debit air mulai turun.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, penanganan banjir, longsor, dan puting beliung yang menerjang wilayah Provinsi Sulawesi Selatan terus dilakukan.
“Evakuasi, pencarian, penyelamatan korban dan penanganan pengungsi serta masyarakat yang terdampak banjir terus diintensifkan. Di beberapa tempat banjir mulai surut. Debit aliran dari Waduk Bili-Bili juga makin berkurang,” ujar Sutopo.
Hingga hari kedua pasca bencana, Kamis 24 Januari 2019, pukul 14.00 WIB, berdasarkan pendataan dampak bencana yang dilakukan oleh Pusdalops BPBD Sulawesi Selatan, tercatat 78 desa terdampak bencana di 52 kecamatan yang tersebar di 10 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap dan Bantaeng.
Baca Berita: Sulsel Dilanda Banjir, 8 Tewas dan Ribuan Warga Mengungsi
“Sebanyak 30 orang meninggal dunia, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, 5.825 orang terdampak, 3.321 orang mengungsi, 76 unit rumah rusak ( 32 unit hanyut, 25 rusak berat, 2 rusak sedang, 12 rusak ringan, 5 tertimbun), 2.694 unit rumah terendam, 11.433 hektare sawah terendam banjir, 9 jembatan rusak, 2 pasar rusak, 6 unit fasilitas peribadatan rusak dan 13 unit sekolah rusak. Data ini sementara dan kemungkinan berubah karena pendataan masih dilakukan oleh BPBD dan unsur lainnya,” jelas Sutopo kepada wartawan.
Baca Juga: Bupati Datang, PT WEP Teken Kesepakatan Bersama Warga Mburidi
Sebaran dari dampak bencana banjir, longsor, dan puting beliung di Kabupaten Gowa meliputi 16 orang meninggal dunia, 21 orang hilang, 46 luka, 2.121 orang mengungsi, 10 unit rumah rusak (5 rusak berat dan 5 tertimbun), 604 unit rumah terendam, dan 1 jembatan rusak. Kota Makassar, sebanyak 2.942 orang terdampak, 1.000 orang mengungsi, dan 477 rumah terendam banjir.
Kabupaten Soppeng terdapat 1.672 ha sawah terendam. Pendataan masih dilakukan. Kabupaten Jeneponto meliputi 10 orang meninggal dunia, 3 orang hilang, 51 rumah rusak (32 hanyut), 19 rusak berat. Kabupaten Barru meliputi 2 unit pasar, 1 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas pemerintahan.