Banjir dan Longsor Landa Kabupaten Bogor dan Sukabumi

Tim SAR gabung kembali melakukan pencarian korban longsor di Kampung Adat Cimapag (Dusun Garehong), Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. [Foto BNPB | Rienews]

“Hujan deras mengakibatkan debit air anak Sungai Kalibaru meluap ke kawasan pemukiman dan jalan desa setempat. Tinggi muka air saat banjir terjadi sekitar 20 hingga 130 cm,” sebut Muhari dalam siaran pers yang diterima jurnalis.

Penanganan banjir dilakukan dengan sigap oleh BPBD Kabupaten Bogor yang dibantu dengan perangkat desa, pihak kecamatan, instansi terkait dan sukarelawan. Debit air yang menggenangi segera disedot dengan pompa yang dioperasikan dinas pemadam kebakaran menuju saluran air. Di samping itu, BPBD setempat juga melakukan pendataan dan analisis dampak di lapangan.

Sementara itu, bencana tanah  longsor terjadi di Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu dini hari, 1 Agustus 2021.

“BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan kejadian berlangsung pada pukul 00.15 WIB. Peristiwa ini dipicu oleh hujan berintensitas tinggi dan struktur tanah yang labil,” kata Muhari.

Tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah dalam kejadian tanah longsor. Menurut Muhari, BPBD setempat mencatat material longsor melanda lahan sawah seluas 50 hektar dan saluran irigasi persawahan Cikahuripan.

Pasca-kejadian ini, BPBD Kabupaten Sukabumi segera melakukan koordinasi dengan perangkat desa, Koramil dan sukarelawan untuk melakukan kaji cepat di lapangan. BPBD juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap longsor susulan. (Rep-02)