Banjir di Kota Manado, 3 Orang Meninggal Dunia, 8 Kecamatan Tergenang Air

Kondisi banjir di salah satu wilayah terdampak di Kota Manado, Sulawesi Utara. [Foto BPBD Kota Manado]

BPBD Kota Manado bersama unsur terkait lain, seperti TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan melakukan evakuasi warga dan pendataan. Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga. Tim evakuasi banyak yang terjebak macet akibat genangan air di banyak ruas jalan.

“Kondisi saat ini, listrik di Sebagian besar wilayah masih padam dan jaringan telepon selular tidak stabil untuk operator tertentu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB )memantau kondisi terkini dan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD setempat,” tulis Raditya dalam siaran persnya.

Baca : Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Awal Tahun 2021

Berdasarkan peringatan dini cuaca dari BMKG, wilayah Sulawesi Utara berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang pada 20 hingga 22 Januari 2021. Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, Sabtu 23 Januari 2021, di beberapa wilayah Kota Manado masih berpotensi hujan ringan hingga lebat.

Menurut Raditya, BNPB telah menyampaikan daftar kabupaten dan kota yang berpotensi banjir di bulan Januari 2021, salah satunya Kota Manado. Beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Utara berpotensi banjir dengan kategori menengah. Wilayah administrasi kabupaten dan kota yang  teridentifikasi berpotensi banjir di provinsi ini, antara lain Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Kota Manado dan Minahasa.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Hal tersebut mengingat puncak musim hujan masih berlangsung hingga Februari 2021. (Red)