Ditegaskan Mgr. Anicetus, output dalam acara Gerakan Loka Karya Daulat Desa ke depan kiranya peserta berkomitmen untuk melaksanakan penegakan kedaulatan desa di wilayah masing-masing.
“Mudah-mudahan para bupati yang hadir dapat merekomendasikan, memetakan beberapa desa yang akan diintervensi dalam upaya penegakan kedaulatan desa. Dengan dukungan para bupati dan Keuskupan Agung Medan siap bekerjasama sekalibus sebagai pilotproject,” imbuh Uskup Agung Medan, Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga.
Bupati Karo Terkelin Brahmana menyebutkan, kegiatan GLKDD adalah sebuah harapan, berperan aktif di tengah-tengah masyarakat untuk menumbuh kembangkan perubahan yang di mulai dari desa.
“Selama ini masih ada melihat di wilayah Tanah Karo, keberadaan desa tidak pernah punya daulat, hanya jadi obyek bukan subyek. Daulat Desa tidak pernah terwujud. Oleh karena itu melalui deklerasi yang diprakarsai Keuskupan Agung Medan Gerakan Loka Karya Daulat Desa, desa harus bisa mandiri jangan ada intervensi baik dari pihak manapun,” kata Terkelin.
Ditambahkannya, dirinya telah menginstrusikan kepada Asisten I Setdakab Karo Suang Karokaro membuat acara seperti GLKKD di Karo. “Untuk menumbuh kembangkan lagi kearifan lokal dan gotong-royong yang sudah mulai punah,” pungkas Bupati Karo. (Bay)