“Saya tegaskan sudah kita siapkan, hanya saja tidak elok di podium ini saya sebutkan jumlah besarnya bantuan yang saya berikan. Tapi saya minta kepada panitia, agar datang ke Kantor Bupati, Kabanjahe, silahkan ambil dan jemput uangnya,” pungkas Terkelin Brahmana.
Ketua Persada Brahmana Si Rulo Ras Anak Beruna se-Dunia, Dr. Ir. Nasib S. Brahmana, M. F. A., mengungkapkan marga Sembiring ada lima termasuk Brahmana di zaman nenek moyang, lazim disebut Smegit.
“Smegit ini adalah Resi yang sering juga di sebut Maha Resi India dalam catatan sejarah marga Brahmana berasal dari negara India, masuk ke Tanah Karo sekitar abad XVI menetap di Kabanjahe. Zaman dulu kala masih di sebut Talun Kaban, belum Kabanjahe namanya,” kata Nasib.
Dalam sejarah, kata Nasib, dikisahkan masih ada persengketaan antara penguasa Talun Kaban dengan Raya dan Resi Semegit berusaha untuk mendamaikan permasalahan antara Talun Kaban.
“Inilah awal sampai sekarang adanya Smegit Brahmana,” ujar Nasib Brahmana.
Mengenai pembangunan Monumen Resi Smegit Brahmana, disebutkan Nasib Brahmana, sengaja hendak dibangun di rumah Kabanjahe.
“Mengingat fakta sejarah, menurut penuturan Resi Semegit ketika meninggal dunia, beliau dikuburkan di Desa Kabanjahe. Tujuan dibangunnya Tugu Monumen Resi Smegit Brahmana ini agar kelak di masa mendatang marga Brahmana dan Ras Anak Beruna Brahmana bisa saling mengenal dan dapat bersatu menjadi keluarga Brahmana se-Kabupaten Karo, khususnya. Pemkab Karo melalui pariwisatanya dapat menjadikan Tugu Monumen bersejarah ini sebagai objek wisata bagi masyarakat luas, khususnya marga Sembiring Brahmana nantinya,” kata Nasib Brahmana.
Kegiatan Malam Dana Pembangunan Monumen Resi Smegit Brahmana dihadiri Nabari Ginting selaku penasihat, Doanta Jaya S. Brahmana seksi penggalangam dana, Ketua Pembangunaan Monumen, Drs. Pius S. Brahmana, dan ratusan marga Brahmana dan Ras Anak Beruna. (Rep-01)
