“Ini ditilik dari latarbelakang, faktor kultur, geografis dan iklimnya. Masyarakat Karo masih berpeluang untuk mengembangkan dan membudidayakannya. Tinggal bagaimana cara Pemerintah Pusat mengembangkan tanaman rempah ini. Sesuai program yang baru pertama kali ini digagas oleh Kementerian Pertanian sehingga dapat berjalan di daerah nantinya,” katanya.
Menurutnya, produk rempah-rempah perlu terus dipromosikan dan memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani khususnya di Kabupaten Karo.
“Keikutsertaan Kabupaten Karo dalam kegiatan Indonesian Spices Forum dan Business Expo 2020, yang digelar tanggal 17-19 April 2020 di Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah, momentum ini sebagai promosi dan dedikasi hasil rempah Kabupaten Karo. Dan, Kabupaten Karo akan turut serta dalam kegiatan tersebut,” tegasnya.
Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementerian Pertanian, Agus Wahyudi menyatakan, diselenggarakannya kegiatan Indonesian Spices Forum dan Business Expo 2020 guna mengembalikan kejayaan rempah Indonesia.
Selain itu, sebut Agus, kegiatan ini meningkatkan promosi rempah-rempah Indonesia, dan pengembangan rempah-rempah di seluruh Indonesia, seperti kayu manis, kapulaga, pala, cengkeh, jahe, kemiri, ketumbar, kunyit, lada, lengkuas, sereh, vanila, temulawak, bawang, bangle, kencur, asam jawa, jeruk nipis, kecombrang, asam gelugur, asam kandis, lempuyang, daun salam.
Agus menambahkan, Indonesian Spices Forum dan Business Expo 2020 akan digelar pada 17-19 April 2020 di Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah dengan melibatkan berbagai pihak, baik sektor pemerintah kementerian/lembaga, propinsi, kabupaten/kota, investor swasta , eksportir dan praktisi dan pemerhati rempah. (Rep-01)