
RIENEWS.COM – Kementrian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan telah memilih lima Kabupaten/Kota sebagai daerah percontohan (role mode) dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GRM).
Kabupaten/Kota tersebut adalah Kabupaten Ende, Provinsi Nusa tenggara Timur, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Bau – Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu diungkapkan saat Deputi VII Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK , I Nyoman Shuida mengutarakan dalam rapat bersama lima Kabupaten/Kota di Kemenko PMK Jalan Medan Merdeka Barat, no 3 Jakarta Pusat Senin 25 September 2017.
“Dasar kriteria pemilihan lokasi yang dijadikan daerah percontohan yaitu kepemimpinan yang dapat diteladani, mendapatkan penghargaan terkait pelayanan publik, menjalin komunikasi yang baik dengan Kemenko PMK sehingga dalam pelaksanaan GNRM pada Kab/Kota percontohan ini akan menjadi rekomendasi model perubahan oleh daerah lainnya,”kata I Nyoman.
Dikatakannya, program GNRM itu diwujudkan melalui lima gerakan sosial yakni, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu. Lima Gerakan tersebut diwujudkan secara nyata melalui Aparatur Sipil Negara [ASN].
KetuaPokja GNRM, Arif Budimanta mengatakan, dalam Revolusi Mental harus membutuhkan keteladanan. Salah satu wujud nyata keteladanan yang harus diwujudkan oleh pemerintah adalah dengan memberikan peningkatan pelayanan publik yang semakin baik, semakin ramah, dan semakin simpatik bagi rakyat. Pelayanan yang tepat waktu, tepat prosedur, tepat biaya, tepat pelayanan, dan memberikan kepuasan kepada rakyat.
Bupati Karo, Terkelin Brahamana sangat bersyukur karena dari lima Kabupaten/Kota terpilih sebagai percontohan GNRM. Kabupaten Karo terpilih karena Pemda Karo dianggap berkomitmen sangat baik dalam implemintasi, dan mendukung GNRM, merupakan Kabupaten prioritas dalam penanganan bencana Gunung Sinabung, dan daerah dengan potensi alam, serta wisata yang baik.
“Implemintasi dalam kehidupan sehari – hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. Oleh sebab itu sejak dini digaungkan, dan ditanamkan tentang manfaat Revolusi Mental. Karena suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, berhati putih, berkemauan baja, bersemangat Elang Rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala,” kata Terkelin.
Hadir dalam rapat tersebut Iwan Eka Setiawan Asdep Bidang Nilai, dan Kreatifitas Bangsa, Walikota Baubau A.S Tamrin, Ir.Hidayat Syah, Asisten III Adminitrasi Umum Kota Surabaya,Tetap Ginting Kakesbang Pol Pemkab Karo, Deddy Sosialislo Msi Kakesbang Pol Surabaya, Damianus Frayalus Kakesbang Kab.Ende NTT, H.laode Maulana Gafur kakesbang Pol Kita Baubau.(BAY)