Berita Pariwisata Karo Klik Di Sini
“Binatang seperti ular dan monyet liar menjadi tantangan ketika mulai pembabatan pembukaan jalan,” ungkap kedua pemuda.
Tantangan itu tak menyurutkan keduanya. Mereka terus melakukan pembersihan dan pembenahan kawasan Air Terjun Sikulikap. Keduanya juga mendirikan gapura, bangunan dengan menggunakan material bangunan alami, berupa kayu, ijuk, tepas, dan material berbahan alam lainnya. Hasilnya, pengunjung akan lebih nyaman mengunjungi wisata Air Terjun Sikulikap.
“Kalau dirias begini, kami yakin tidak akan mengecewakan turis,” kata Ardian.
Ardian dan Kristian bertekad mewujudkan wisata rimba kawasan Air Terjun Sikulikap menjadi salah satu lokasi wisata andalan di Tanah Karo Simalem. Tentunya, mewujudkan niatan itu, keduanya masih meneruskan pembenahan.
“Memang masih dalam tahap pengerjaan lanjutan, tetapi saat ini juga sudah cukup indah. Kami berupaya lebih baik dari sebelumnya. Baik itu dari mekanisme dan tata kelola. Masih gratis, silakan datang berkunjung. Kami yakin pengunjung akan berdecak kagum melihat asrinya hutan, berpacu dengan kicauan burung, dan suasana Air Terjun Sampuren Sikulikap. Flora dan fauna menarik perhatian para wisatawan baik lokal dan mancanegara,” imbuh keduanya. (Rep-01)
