Manfaatkan Wayang Cara PKM-M UMY Menarik Minat Anak Belajar di TPA

Salah seorang anggota Tim PKM-M Punakawan saat memberikan pengajaran kepada anak-anak TPA menggunakan wayang Punakawan. [Foto UMY | Rienews]

Ridhwan mengatakan, TPA Punakawan hadir dengan tujuan, pertama mengoptimalkan peran TPA untuk dapat meningkatkan kecerdasan spiritual anak-anak. Kedua; meningkatkan efektifitas dan daya tarik pembelajaran Al-Qur’an di TPA.  Ketiga; memperkenalkan budaya wayang kepada anak-anak TPA. Keempat; menanamkan nilai-nilai ke-Islam-an dan kearifan wayang Punakawan kepada anak-anak TPA.

Program ini sudah dilaksanakan sejak bulan Maret 2019 dan telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti pengajian motivasi bagi orang tua untuk pendidikan agama anak.

Selain itu, Tim PKM-M Punakawan UMY juga telah mengembangkan materi dan metode pengajaran TPA dalam bentuk modul pembelajaran.

“Pengajaran TPA dilaksanakan 3 kali dalam seminggu dengan menerapkan modul yang telah disusun sebelumnya. Praktik pengajaran dilakukan melalui mengaji, menghafal, menulis huruf hijaiyah, dan menggambar. Ciri khas dari metode pengajaran ini adalah pemanfaatan Punakawan untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal yang selaras dengan nilai-nilai Islam,” jelas Ridhwan.

Program PKM TPA Punakawan kedepannya akan melakukan training Of trainer (TOT) bagi remaja Masjid At-Taqwa dalam pengajaran TPA yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan program.

Beberapa kegiatan lainnya adalah pembentukan pojok budaya yang dilengkapi sarana permainan tradisional, buku-buku Islami, sebagai fasilitas pendukung TPA tersebut.

Acara lainnya seperti wisuda Al-Quran dan lomba antar murid TPA di Desa Temuwuh Lor juga akan dilakukan sebagai sarana apresiasi dan kompetisi. Rangkaian kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan suasana baru dalam metode pembelajaran TPA di Yogyakarta yang kaya akan budaya. (Rep-02)