Menindaklanjuti instruksi Bupati Karo, sebut Nasib, dalam waktu dekat kelengkapan surat untuk lahan yang diperuntukkan membangun toilet, disiapkan oleh kepala desa setempat.
“Dalam waktu dekat ini, lahan yang kita tinjau tadi, sesuai instruksi Bupati akan dilengkapi baik surat keterangan tanah dari kepala desa setempat. Sebab tanah ini adalah tanah desa, nanti kita lampirkan legalitasnya semua begitu juga alasan pembangunan toilet ini. Yang jelas, karena daerah objek lintasan destinasi pariwisata,” ungkap Nasib Sianturi.
Kabid Pengembangan, Pemasaran Dinas Pariwisata Bartholomeus Barus menyatakan, pada pekan depan Dinas Pariwisata Karo akan mengajukan surat melalui Bupati Karo kepada Balitbang Kementerian PUPR.
“Untuk meminta prinsip-prinsip dasar pembangunan toilet, sudah terlengkapi administrasinya,” ujar Bartholomeus.
Dijelaskannya, bangunan toilet rencananya berukuran 10 x 20 meter persegi, dengan lahan yang ada berkisar seluar 400 meter persegi.
“Jadi sudah layak dan memenuhi standar. Mudah-mudahan tidak ada hambatan toilet ini akan dibangun Tahun 2019 ini, demi mendukung perkembangan objek wisata Tongging,” kata Bartholomeus.
Sementara itu, Staf Balitbang Kementrian PUPR, MP. Diana Dewi menilai lokasi yang ditinjau bersama Bupati Karo, cocok dalam menunjang prasarana pariwisata kawasan Tongging.
“Lokasi yang ditinjau tadi sangat cocok dan menunjang pariwisata karena daerah lintasan. Sudah sangat tepat,’ ujar Dewi.
Dikatakannya, Balitbang Kementerian PUPR, tinggal menunggu surat permohonan dari Bupatu Karo.
“Kita tunggu surat permohonan Bupati Karo ke pusat, bersama kelengkapan administrasinya. Sebab tanah tersebut tanah desa. Namun demikian, saya tim salah satu turun ke lapangan tetap akan membuat bahan masukan ke tim di Balitbang terkait bangunan toilet mengenai dana yang dibutuhkan. Sementara saat ini, saya belum bisa ungkapkan besaran dana pembangunan toilet ini,” kata Dewi.
Dia menjanjikan akan mengirimkan draf pembiayaan kepada Dinas Pariwisata dan Bappeda Karo.
“Sabar, nanti pasti kita kabari setelah saya bertolak ke Jakarta. Akan kita kirim drafnya ke Dinas Pariwisata dan Bappeda,” imbuh Dewi. (Rep-01)