EKBIS  

Pertamina NRE Gandeng PT SGN Bangun Pabrik Bioetanol

Bangun pabrik bioetanol, Pertamina NRE gandeng PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Foto ilustrasi Rienews.com.
Bangun pabrik bioetanol, Pertamina NRE gandeng PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Foto ilustrasi Rienews.com.

Tidak saja mendukung program transisi energi pemerintah Indonesia, program ini akan memberikan manfaat bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat serta mendukung peningkatan produktivitas pertanian.

“Terima kasih atas inisiatif baiknya. Kami berharap upaya pengembangan bioetanol di NTT dapat menjadi langkah strategis untuk memberi manfaat bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat lokal di NTT, terlebih NTT dikenal secara geografis cocok untuk tanaman energi seperti jagung yang dibutuhkan PNRE,” ujar Pj. Gubernur NTT Ayodhia.

Implementasi bioetanol sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) telah dimulai oleh Pertamina melalui peluncuran produk Pertamax Green 95 pada tahun 2023.

Langkah ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di sektor transportasi melalui penyediaan Bahan Bakar Nabati (BBN). Pemerintah mendorong penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar transportasi dengan harapan langkah ini dapat mengurangi impor BBM nasional, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan GDP, serta berkontribusi pada penurunan emisi dalam jangka panjang. Langkah ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, peran Pertamina dalam memimpin transisi energi, termasuk untuk mengembangkan ekosistemnya sehingga implementasi energi transisi berjalan menyeluruh. Kolaborasi antara pelaku usaha, yakni Pertamina NRE dan SGN, dengan Pemprov NTT merupakan kolaborasi untuk mempercepat transisi energi ini.

“Untuk mencapai target energi transisi, Pertamina tak bisa hanya berjalan sendiri. Kemitraan dengan berbagai pihak, baik lembaga pemerintah maupun swasta, akan mendorong tercapainya target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat,” jelas Fadjar.

Artikel lain

AJI Indonesia Kecam Tindakan Union Busting Solidaritas Pekerja CNN Indonesia

Libur Hari Proklamasi Lapak Monza di Kabanjahe Dipadati Pengunjung

Penggusuran Paksa Kantor Pusat PKBI, KPA: Cabut Pergub DKI 207

Dalam pengembangan bisnis bioetanol, Pertamina NRE ke depan akan menjadi penyedia bioetanol yang akan diolah dan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga. Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertamina NRE selalu berkomitmen untuk mengusung inisiatif-inisiatif energi bersih sebagai bagian tak terpisahkan dari implementasi aspek environment, social and governance (ESG) untuk mendukung Tujuan Pembangunan keberlanjutan, serta mendukung transisi energi untuk mencapai aspirasi net zero emission (NZE). (Red)

Sumber: Pertamina