Isu ketahanan pangan turut menjadi fokus pembahasan. Kedua pemimpin membahas potensi kerja sama dalam transfer teknologi dan pertukaran keahlian di bidang ketahanan pangan, khususnya di pertanian perkotaan dan pengembangan food estate.
“Kami sepakat untuk mempercepat penyelesaian MoU tentang kerja sama keamanan pangan dan teknologi pertanian,” ungkap Prabowo.
Sedangkan di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM), Indonesia dan Singapura menyepakati peningkatan kerja sama dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, digitalisasi, dan program pertukaran profesional. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM di kedua negara.
Selain isu bilateral, Presiden Prabowo dan PM Wong juga bertukar pandangan tentang situasi geopolitik di kawasan dan dunia. Keduanya memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan, khususnya di tengah situasi geopolitik global yang semakin kompleks.
Mengenai Timur Tengah, Presiden Prabowo menyatakan keprihatinannya terhadap situasi di Palestina dan Lebanon serta mendesak penghentian kekerasan segera. Ia juga menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan yang tanpa hambatan serta solusi dua negara bagi Palestina dan Israel sesuai hukum internasional.
Artikel lain
Berantas Judi Online Polri Terima Apresiasi Berbagai Pihak
Pemberantasan Judol, Anak Buah Meutya Hafid Terjaring Polri Sita Miliaran Rupiah
Kejari Karo Terima Penyerahan 3 Tersangka Pembunuh Wartawan Sempurna Pasaribu
“Terkait Myanmar, kami sepakat untuk memastikan implementasi lima poin konsensus khususnya dialog nasional yang inklusif dan pengiriman bantuan kemanusiaan,” ucap Presiden. (Rep-02)
Sumber: BPMI Setpres