Princess Luxury Bed Tawarkan Tidur Pulas Ketika Liburan

Direktur Asia Tenggara, Princess Cruises, Farriek Tawfik (kiri) bersama Dokter spesialis tidur terkemuka dunia, Dr. Michael Breus. [Foto Ist | Rienews]

Menteri Imam Nahrawi Ajak Masyarakat Jadikan Olahraga Gaya Hidup

Untuk Princess Luxury Bed sendiri, lanjutnya, ada lebih dari 45.000 ranjang mewah dari 22.000 kamar kabin di 17 kapal pesiar mewah Princess Cruises. Selain itu, bagi yang tinggal di kamar suite, para tamu disediakan perlengkapan tidur bernama Sleep Kit yang terdiri dari barang-barang yang mendukung kondisi tidur pulas, seperti kabut linen, produk mandi beraroma teduh, peneduh mata, serta buklet saran tidur lelap.

Dokter spesialis tidur terkemuka dunia, Dr. Michael Breus, mengatakan, riset-riset tahunan kedua Relaxation Survey untuk Indonesia ini menggarisbawahi pentingnya membiasakan diri untuk tidur nyenyak setiap malam, terlebih lagi ketika liburan.

“Tidur adalah kegiatan sensori penting bagi keseluruhan panca indera. Tidur memampukan tubuh pulih dari ketegangan mental dan fisik. Kurangnya pengelolaan stres menjadi penyebab utama sulit tidur,” ungkap Dr Breus.

Hasil menarik lainnya dari riset itu, kata dia, orang-orang sering menggunakan rutinitas yang memberi isyarat kepada tubuh mereka bahwa sudah waktu untuk tidur. Banyak yang memilih camilan atau minuman. Anehnya, sekitar 16 persen orang Indonesia akan tetap minum-minuman berkafein panas seperti kopi atau teh sebelum tidur dan ini dapat menyebabkan tidur gelisah atau kurang tidur.

“Meluangkan waktu istirahat adalah salah satu cara bagi orang dewasa untuk bersantai dan menghilangkan stres. Namun, sepertiga orang Indonesia usia bekerja (33 persen) tidak menggunakan semua jatah cuti mereka tahun lalu. Orang Indonesia yang menikah atau dalam suatu hubungan lebih cenderung menggunakan semua jatah cuti mereka, kemungkinan karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan orang yang mereka cintai,” katanya.

Untuk itu ia menyarankan agar tidur lelap tambahan dengan sapa matahari pagi dengan semangat, yaitu dengan menikmati pancaran sinar selama 15 menit. Berada di luar ruangan dan di bawah sinar matahari selama 15 menit setiap pagi setelah bangun tidur akan membantu mengatur produksi melatonin, hormon tidur. Jam tubuh internal beroperasi dengan jadwal 24 jam dan berfungsi paling baik saat Anda terpapar pola pancaran terang dan gelap secara teratur.

“Melatih dan membiasakan waktu “Power-Down“. Selama 20 menit pertama, selesaikan semua tugas yang mutlak harus dilakukan sebelum tidur. Kemudian, selama 20 menit berikutnya, cuci muka, gosok gigi, dan kenakan baju tidur. Lalu, 20 menit terakhir, berbaringlah di tempat tidur dengan tenang dan bermeditasi. Fokus pada ritme pernapasan dan jauhkan pikiran negatif apa pun selama periode ini,” pungkas Breus. (Red)