RIENEWS.COM – Mendekati puncak pelaksanaan ibadah haji 2024, Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan upaya maksimal dalam pelayanan kepada jemaah haji. Untuk pertama kalinya, Kemenag menerapkan skema murur di penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriyah/2024 Masehi. Serta mengerahkan seribu lebih PPIH dan Tim MRC di titik-titik rawan.
Murur adalah mabit (bermalam) melintasi Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Saat melewati kawasan Muzdalifah, jemaah yang turut dalam skema murur tetap berada di atas bus, lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid menjelaskan, skema murur ini rencananya akan diikuti 25 persen jemaah haji 2024 atau sekitar 55 ribu orang.
“Mereka yang akan diprioritaskan ikut dalam skema murur ini adalah para jemaah dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia (lansia), disabiltas, serta para pendamping lansia,” kata Subhan.
Penerapan murur sebagai ijtihad serta ikhtiar untuk menjaga keselamatan jiwa jemaah haji 2024. Di samping itu, menurut Subhan, pemerintah juga telah memikirkan bagaimana ritual pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan sesuai dengan syariah.
“Kita juga telah memikirkan penyediaan kerikil untuk lontar jumrah. Jadi, meski pun tidak turun di Muzdalifah jemaah tidak perlu khawatir tidak dapat kerikil. Itu kami bekali sejak jemaah ada di Arafah,” ujar Subhan di Mekah, Jumat, 7 Juni 2024.
Disebutkannya, pihak Mashariq menyiapkan kantong berisi kerikil sejumlah 70 buah.
“Ini cukup untuk keperluan lontar jumrah Aqobah hingga selesai nafar tsani,” imbuhnya.
Pemberian kerikil ini, Subhan melanjutkan, akan dilakukan bersamaan dengan pemberian makanan berat yang ditujukan sebagai layanan konsumsi di Muzdalifah.
“Jadi nanti, di saat jemaah di Arafah akan ada pembagian kantong kerikil beserta snack berat untuk di Muzdalifah. Nah, ini dua-duanya dibawa. Jangan ditinggal di Arafah ya,” pesan Subhan.
Makanan untuk konsumsi jemaah saat di Muzdalifah, terutama bagi mereka yang tidak ikut murur.
“Sambil menunggu pemberangkatan ke Mina bisa sambil konsumsi snack berat. Sementara, untuk kantong kerikilnya nanti akan kita gunakan saat melakukan lontar jumrah di Mina,” imbuhnya.
Puncak Haji Seribu Lebih PPIH Dikerahkan
Pada puncak ibadah haji 2024, seribu lebih Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan dikerahkan untuk bersiaga saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Artikel lain
Jelang Puncak Haji Arab Saudi Perketat Pemeriksaan Masuk Kota Mekah
Tak Punya Visa Haji 34 WNI Dideportasi 3 Orang Diproses Hukum
Visa Umrah Dilarang Masuk Mekah Sejak 15 Dzulqaidah hingga 15 Dzulhijjah 1445H