RIENEWS.COM – Sebanyak 462 ekor babi mati terserang virus babi (hog cholera) di Kabupaten Karo, dalam kurun waktu tiga pekan terakhir. Secara ekonomis, kematian mendadak ternak babi itu menyebabkan kerugian pada masyarakat peternak dan pedagang mencapai Rp926.680.000.
Data yang diperoleh wartawan dari Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Selasa 12 November 2019, sebaran virus babi terdata di empat kecamatan, yakni Kecamatan Lau Baleng, Mardinding, Kabanjahe, dan Kecamatan Simpang Empat.
Di masing-masing wilayah itu, telah terjadi kematian pada ternak babi, dan yang tertinggi angka kematian ternak babi terjadi di Kecamatan Lau Baleng.
Baca Berita:
Iriani Tarigan Sah Duduki Kursi Ketua DPRD Karo
BNPB Siapkan Opsgab Pemulihan Kawasan Tambang Emas Ilegal di Sumbar