“Ada tiga pesan yang ingin saya sampaikan. Pertama, tetap rendah hati, tapi jangan pernah merasa kecil. Ilmu yang kalian miliki adalah anugerah, tapi juga amanah. Gunakan untuk kebaikan, bukan untuk kesombongan. Jadilah insan yang berilmu sekaligus berakhlak. Ingatlah, karakter adalah kunci dari keberhasilan yang hakiki,” pesan Wagubsu Surya.
Kedua, jadilah bagian dari solusi, bukan penonton masalah. Jangan menunggu keadaan ideal untuk bertindak. Justru, jadilah orang yang menciptakan perubahan. Apakah itu di bidang pendidikan, ekonomi, pertanian, teknologi, atau sosial kemasyarakatan Sumatera Utara menanti kontribusi kalian.
“Ketiga, bersinergilah, jangan melangkah sendiri. Dalam semangat kolaborasi Sumut berkah, kalian diajak untuk tidak berjalan sendiri. Bangun jejaring, berkontribusilah dalam komunitas, dan berperan aktif dalam pembangunan daerah. Masyarakat membutuhkan sarjana yang tidak hanya pintar, tapi juga peduli,” jelas Surya.
Sekjend PB Al-Washliyah, Amran Arifin menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wagubsu Surya dalam acara wisuda yang dipimpin oleh Rektor Univa Labuhanbatu, Basyarul Ulya Nasution.
Ia mengakui peran penting Pemerintah Provinsi dibutuhkan dalam rangka membangun daerah, termasuk Kabupaten Labuhanbatu.
Rektor Univa Labuhanbatu, Basyarul Ulya menyebutkan, bahwa momentum tersebut merupakan kado terindah yang diberikan kepadanya dan kampus yang ia pimpin.
Rektor berharap ada bantuan yang bisa diberikan Pemprov Sumut agar pembangunan Masjid Kampus Univa Labuhanbatu bisa segera rampung.
Acara wisuda dihadiri, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumatera Utara Prof Saiful Anwar Matondang, Bendahara Umum PB AL-Washliyah Rizal Naibaho, Sekda Labuhanbatu Hasan Heri Rambe dan sejumlah pejabat serta para orang tua wisudawan. (Rep-01)
