RIENEWS.COM – Direktur Jenderal Pecegahan dan Pengendalian Penyakit Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pelaksanaan Sub PIN Polio (kegiatan imunisasi massal) yang dilaksanakan 13 Februari hingga Maret 2023 di Sumut. Sub PIN Polio ini tindak lanjut atas temuan kasus polio di Pidie, Provinsi Aceh.
Sesuai arahan dari WHO dan para ahli, tidak cukup hanya penanganan di wilayah terjangkit polio, tetapi juga perlunya antisipasi di wilayah terdekat.
“Sumut kan berbatasan dengan Aceh, jadi kita lakukan tindakan preventif dengan Sub PIN Polio sehingga ini tidak menyebar di Pulau Sumatera,” Maxi Rein Rondonuwu.
Kemenkes berharap capaian Sub PIN Polio di Sumut bisa mencapai 95 persen, seperti keberhasilan cakupan vaksinasi Covid19 di Sumut.
“Kami berharap semua pihak mendukung untuk keberhasilan Sub PIN Polio ini agar anak berusia 0 – 12 tahun mendapatkan imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) untuk mencegah menyebarnya virus polio,” kata Maxi pada kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Sub PIN Polio di Ballroom Grand City Hall, Kota Medan, Selasa, 7 Februari 2023.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Pemprov Sumut Arief S. Trinugroho, mengemukakan, dengan temuan kasus polio di Pidie, Aceh yang merupakan wilayah berbatasan dengan Sumut perlu dilakukan tindakan pencegahan. Edy pun menargetkan pemberian vaksin mencakup 1,3 juta usia 0-59 bulan di Sumut.
“Sumut berbatasan langsung dengan Aceh dan memiliki risiko tinggi, kita antisipasi dengan pemberian vaksin polio kepada 1,3 juta anak di Sumut,” kata Edy Rahmayadi.
Gubernur mengajak seluruh bupati/wali kota se-Sumut menyukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada 13 Februari hingga Maret 2023. Langkah ini dilakukan untuk melindungi anak-anak Sumut dari penyakit polio, yang dapat dicegah dengan imunisasi.