RIENEWS.COM – Memasuki hari ke 9 pasca-tsunami Selat Sunda, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia 437 orang yang tersebar di 21 kecamatan dalam lima kabupaten, Provinsi Banten dan Provinsi Lampung. BNPB akan membangun hunian sementara untuk para korban dampak tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 lalu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers, Senin 31 Desember 2018, di Kantor BNPB, Jakarta, memaparkan, korban hilang 16 orang, 4.059 orang luka-luka, 33.719 orang mengungsi, 2.752 unit rumah rusak, 92 penginapan (warung) rusak, 510 perahu dan kapal rusak, 147 kendaraan rusak (roda 4 dan roda 2), dan 1 dermaga rusak.
Baca Berita: AJI: Jurnalis Dibayangi Persekusi dan Kekerasan Fisik
Dampak tsunami Selat Sunda meliputi 13 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, 2 kecamatan di Kabupaten Serang, Banten. Sementara di Provinsi Lampung, 4 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, 1 kecamatan di Kabupaten Tanggamus, dan 1 kecamatan di Kabupaten Pesawaran.