Pemkab Klaten menetapkan status tanggap darurat pada 1 hingga 14 Januari 2021, Magelang pada 1 hingga 15 Januari 2021 dan Boyolali 1 Januari hingga 31 Januari 2021.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi DIY dan Provinsi Jawa Tengah masih berstatus level III atau Siaga. Status tersebut ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 5 November 2020, pukul 12.00 WIB.
Gunung Merapi dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini mengalami erupsi tidak menerus. Berdasarkan data PVMBG, letusan terakhir terjadi pada 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi 6.000 meter di atas puncak. Warna kolom abu teramati kelabu.
PVMBG juga telah mengidentifikasi prakiraan wilayah-wilayah berbahaya di wilayah Provinsi Jawa Tengah, antara lain Kabupaten Magelang dengan detail lokasi di Kecamatan Dukun, Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono) dan Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2).
Sedangkan di Kabupaten Boyolali, di Kecamatan Selo, Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang), Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur) dan Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi).
Wilayah Kabupaten Klaten di Kecamatan Kemalang mencakup Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur), Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles) dan Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).
BNPB terus memonitor penanganan darurat di keempat kabupaten yang berada di DIY dan Provinsi Jawa Tengah ini. Di samping itu, BNPB telah membantu Pemkab terdampak dengan bantuan logistik, seperti masker, lampu portable, hand sanitizer, mesin antigen, dan dana siap pakai.
Terkait dengan aktivitas vulkanik, BPPTKG menginformasikan adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi, berupa guguran lava pijar pada Senin 4 Januari 2021, pukul 19.52 WIB. Lava pijar tersebut terpantau jelas melalui kamera di sebelah barat daya Gunung Merapi dan kamera pemindai panas di stasiun Panguk. (Red)
Sumber : bnpb.go.id