BNPB: 40 Korban Tewas Runtuhan Pesantren Al Khoziny Teridentifikasi

Dari 61 korban tewas runtuhnya bangunan pondok pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 40 korban. Foto BNPB.
Dari 61 korban tewas runtuhnya bangunan pondok pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 40 korban. Foto BNPB.

RIENEWS.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, dari 61 korban tewas dalam kejadian runtuhnya bangunan musala pondok pesantren Al Khoziny di Buburan, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, tim Disaster Victim Identification (DVI) telah berhasil mengidentifikasi 40 korban.

Musala pondok pesantren Al Khoziny runtuh pada Senin, 29 September 2025. Seratusan santri terjebak dalam reruntuhan.

Data BNPB menyebutkan, sebanyak 165 orang menjadi korban insiden tersebut, 104 orang selamat. Dari jumlah korban itu, hingga masa operasi pencarian korban pada Selasa, 7 Oktober 2024, tim SAR gabungan menemukan total korban meninggal dunia 61 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, dari 61 korban yang meninggal dunia (termasuk tujuh potongan tubuh), 40 di antaranya telah teridentifikasi oleh tim DVI.

“40 jenazah yang telah dikenali itu diserahkan kepada keluarga dan dibawa ke kampung halaman untuk dikebumikan,” kata Muhari dalam siaran pers pada Kamis, 9 Oktober 2025.