RIENEWS.COM –Secara nasional angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Karo rendah. Bupati Karo Terkelin Brahmana mengaitkan hal ini dengan tradisi warga Karo dalam proses perawatan ibu dan bayi yang baru melahirkan.
Hal ini diungkapkan Bupati Karo Terkelin Brahmana saat membuka lokakarya Kampanye Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, yang digelar USAID Jalin, Jumat 24 Mei 2019 di Hotel Mickie Holiday Resort, Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan dinyatakan Kabupaten Karo termasuk wilayah yang memiliki angka rendah infant mortality rate (angka kematian bayi), dan angka kematian ibu yang baru melahirkan. Angka kematian bayi dan ibu merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tataran kabupaten, provinsi, maupun nasional.
“Dari Kemenkeslah saya dapat informasi bahwa angka kematian ibu baru melahirkan dan bayi yang baru dilahirkan di Kabupaten Karo tergolong rendah secara nasional,” tegas Terkelin Brahmana.
Menurutnya, hal itu mungkin dipengaruhi bahwa setiap ibu yang baru melahirkan dan bayi yang baru dilahirkan di Kabupaten Karo masih melekat atau mewarisi tradisi-tradisi hingga sekarang. Yakni, setiap ibu yang baru melahirkan disembur atau dikuningi dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Baca Berita: