KALBAR  

Aklamasi Terhalang, Pengurus Silat Pontianak Gerah dengan Sikap KONI

Dedek Martin Kurniawan saat mendaftar sebagai Bakal Calon Ketua Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Pontianak.
Dedek Martin Kurniawan saat mendaftar sebagai Bakal Calon Ketua Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Pontianak.

“Seharusnya KONI wajib mengeluarkan rekomendasi. Apapun persoalan internal IPSI, itu bukan ranah KONI,” tegas Emy.

Ketua Harian Perguruan Pencak Silat Kancil Utara, Kalimantan Barat, Rusfendi Usman juga mempertanyakan sikap Pengprov IPSI Kalimantan Barat dan KONI Pontianak.

Ia mengatakan perpanjangan SK Pengcab IPSI Kota Pontianak yang diterbitkan pada Mei seharusnya memang berakhir pada November 2025, sehingga panitia Muskot yang terbentuk sudah sesuai prosedur.

“Panitia sudah terbentuk secara berjenjang, prosesnya sudah sesuai aturan. Dan, alhamdulillah Dedek Martin terpilih secara aklamasi dengan dukungan 36 perguruan. Pertanyaannya, mengapa Pengprov tidak menyetujui dan mengapa KONI tidak mengeluarkan rekomendasi,” kata Rusfendi.

Ia juga mengkritik keluarnya surat Plt dari Pengprov IPSI Kalimantan Barat, yang menunjuk Guntur sebagai caretaker setelah proses penjaringan rampung dan panitia Muskot terbentuk.

“Ini sudah menyalahi aturan. Kalau Plt ditunjuk sebelum panitia terbentuk, kita bisa terima. Tapi ini sudah lewat. Ada apa sebenarnya? Kami, mempertanyakan hal ini,” tegas Rusfendi.

Pihaknya meminta Pengprov IPSI Kalimantan Barat untuk mengakui hasil Muskot IPSI Kota Pontianak dan menetapkan Dedek Martin sebagai Ketua Pengcab IPSI Kota Pontianak, dan segera mengeluarkan rekomendasi resmi.

“Ini suara hati nurani perguruan pencak silat di Kota Pontianak,” pungkasnya. (Rep-Jis)