RIENEWS.COM – Program makan bergizi gratis (MBG) anak-anak sekolah yang merupakan kebijakan dalam 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto yang telah dilaksanakan serentak di Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025, menghadapi sejumlah permasalahan di lapangan.
Menurut anggota DPR RI Komisi XII, Syafruddin permasalahan utama dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis ini adalah keadaan geografis seperti di Kalimantan Timur.
Nilai satu porsi makan bergizi gratis yang dipatok pemerintah Rp10 ribu, menurut Syafruddin, untuk di wilayah Kalimantan Timur, anggaran itu tidak mencukupi. Alasannya, Kalimantan Timur masih memiliki banyak daerah terpencil, menyulitkan akses ke layanan makan bergizi.
“Setelah melakukan perhitungan, biaya minimal yang diperlukan untuk satu porsi (MBG) di Kalimantan Timur mencapai Rp17.000,” ungkap Syafruddsin pada Minggu, 12 Januari 2025.
Menyikapi hal itu, Syafruddin mendorong adanya diskusi dengan pihak-pihak terkait termasuk pemerintah daerah dalam mencari solusi atas permasalahan anggaran tersebut.
Artikel lain
ICW: Melaporkan Prof Bambang Hero Upaya Perlawanan Balik Koruptor
KKP Tegaskan Pemagaran Laut di Tangerang Tidak Memiliki Izin
Aktivis Nurani 98 Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga