Dugaan Penipuan Ratusan Juta Rupiah PKB di Samsat Kabanjahe

Foto ilustrasi.
Foto ilustrasi.

RIENEWS.COMKepala Samsat Kabanjahe, Hardi Pasaribu mengakui adanya kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana ratusan juta rupiah milik wajib Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), yang terjadi sebelum dirinya menjabat.

Buntutnya, para wajib pajak kendaraan bermotor, Juli 2018, menggelar aksi demonstrasi di Kantor Samsat Kabanjahe.

Kasus ini berujung pergantian Kepala Samsat Kabanjahe, pada Juli lalu. Hardi Pasaribu dilantik sebagai Kepala Samsat Kabanjahe, sedangkan Wahyudin Pane kini menjabat Kepala Panti Rehabilitasi Wanita Tuna Susila (Parawasa) Berastagi.

Kasus dugaan penpenipuan dan penggelapan menyeret nama seorang pegawai kontrak, ARP, diketahui merupakan keponakan dari Wahyudin Pane.

Kasus itu kini menjadi PR bagi Kepala Samsat Kabanjahe yang baru, Hardi Pasaribu.

“Saya juga terkejut mengetahui sekitar mencapai seratus jiwa nasabah Samsat ditipu mentah-mentah oleh RP,” kata Hardi.

Baca Berita: Penjelasan BNPB Soal Gempa Bali dan Lampung

Berita Populer: Ini 4 Tersangka Korupsi Tugu Menjuah Juah Berastagi Rp650 Juta

Menurut Hardi, total kerugian wajib PKB mencapai ratusan juta rupiah.  “Total rupiahnya lebih dari Rp 200 juta, dan itu yang terdata. Kami tidak tahu apakah ada nasabah yang lain tidak terdata,” tegas Hardi, Kamis 23 Agustus 2018.

Hardi menyatakan berusaha menyelesaikan kasus yang ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya.

“Kini penipuan uang pajak negara itu menjadi tanggungjawab saya, dan saya berupaya akan memperjelaskan kepada warga, dan meminta langkah kepada kantor pusat,” imbuh Hardi Pasaribu.