“Penanganan lalat buah ini harus dilakukan bersama-sama, bukan hanya di lahan jeruknya saja tetapi juga bumpernya, zona di sekitar lahan pertanian jeruk, dan petani juga paham harus melakukan apa, sadar akan pentingnya mengelola jeruk dengan baik. Misalnya, membersihkan buah yang jatuh karena hama, memperhitungkan sanitasi, dan lainnya,” kata Luthfi yang turut hadir dalam Rakor.
Kembalikan Kejayaan Jeruk Karo
Bupati Karo Antonius Ginting mengungkapkan rasa syukur atas perhatian Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut, terhadap persoalan hama menyerang tanaman jeruk petani di Karo.
Menurutnya, keputusan Gubsu Bobby mengintervensi penanganan hama lalat buah jeruk, untuk mengembalikan kejayaan buah jeruk Karo, dan itu adalah mimpi masyarakat, yang sampai saat ini belum terwujud.
“Kami sangat bersyukur (atas) Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi memberikan atensi besar pada masalah ini. Mudah-mudahan dalam enam bulan ke depan, kita sudah bisa lihat hasilnya. Bila sukses, produksi jeruk akan meningkat lebih dari 40 persen,” ungkap Antonius.
Artikel lain
Update Data Jemaah Haji Indonesia 2025 yang Wafat
Pemerintah Tulis Ulang Sejarah Indonesia, DPR: Jangan Kaburkan Fakta Sejarah
Gubsu Bobby Beri Waktu Dua Pekan Aplikator Sikapi Tuntutan Driver Ojol
Rapat Koordinasi Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut Rajali, Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih, Wakil Bupati Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin, Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, dan OPD dar Kabupaten Karo, Pakpak Bharat, Dairi, dan Simalungun. (Rep-01)