SUMUT  

Gubsu Bobby Putuskan Penanganan Hama Lalat Jeruk Karo Secara Masif

Gubernur Sumut Bobby Nasution memimpin Rapat Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk bersama Bupati Karo, Simalungun, Pakpak Bharat dan Dairi di ruang rapat Gubernur, Rabu, 21 Mei 2025. Foto Imam Syahputra/Diskominfo Sumut.
Gubernur Sumut Bobby Nasution memimpin Rapat Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk bersama Bupati Karo, Simalungun, Pakpak Bharat dan Dairi di ruang rapat Gubernur, Rabu, 21 Mei 2025. Foto Imam Syahputra/Diskominfo Sumut.

“Penanganan lalat buah ini harus dilakukan bersama-sama, bukan hanya di lahan jeruknya saja tetapi juga bumpernya, zona di sekitar lahan pertanian jeruk, dan petani juga paham harus melakukan apa, sadar akan pentingnya mengelola jeruk dengan baik. Misalnya, membersihkan buah yang jatuh karena hama, memperhitungkan sanitasi, dan lainnya,” kata Luthfi yang turut hadir dalam Rakor.

Kembalikan Kejayaan Jeruk Karo

Bupati Karo Antonius Ginting mengungkapkan rasa syukur atas perhatian Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut, terhadap persoalan hama menyerang tanaman jeruk petani di Karo.

Menurutnya, keputusan Gubsu Bobby mengintervensi penanganan hama lalat buah jeruk, untuk mengembalikan kejayaan buah jeruk Karo, dan itu adalah mimpi masyarakat, yang sampai saat ini belum terwujud.

“Kami sangat bersyukur (atas) Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi memberikan atensi besar pada masalah ini. Mudah-mudahan dalam enam bulan ke depan, kita sudah bisa lihat hasilnya. Bila sukses, produksi jeruk akan meningkat lebih dari 40 persen,” ungkap Antonius.

Artikel lain

Update Data Jemaah Haji Indonesia 2025 yang Wafat

Pemerintah Tulis Ulang Sejarah Indonesia, DPR: Jangan Kaburkan Fakta Sejarah

Gubsu Bobby Beri Waktu Dua Pekan Aplikator Sikapi Tuntutan Driver Ojol

Rapat Koordinasi Produksi dan Hilirisasi Komoditas Jeruk dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut Rajali, Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih, Wakil Bupati Pakpak Bharat Mutsyuhito Solin, Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, dan OPD dar Kabupaten Karo, Pakpak Bharat, Dairi, dan Simalungun. (Rep-01)