SUMUT  

Gubsu Edukasi Siswa Soal Kaldera Toba, Berharap Kartu Hijau UNESCO Global Geopark  

Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution turut dalam Sosialiasi dan Edukasi Kaldera Toba, yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut melalui daring, Selasa, 3 Juni 2025. Foto Istimewa.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution turut dalam Sosialiasi dan Edukasi Kaldera Toba, yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut melalui daring, Selasa, 3 Juni 2025. Foto Istimewa.

Plt Kadis Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut, Dikky Anugerah mengatakan, kegiatan ini dirancang untuk menyosialiasikan pengetahuan tentang Danau Toba sebagai danau vulkanik terbesar di dunia kepada siswa SMA/SMK/SLB se-Sumut.

“Kegiatan ini ditargetkan menyasar 726 sekolah SMA/SMK/SLB se-Sumatera Utara dengan 72.400 siswa yang mengikuti, dan ini kita lihat luar biasa, antusiasme peserta sudah melebihi dari target. Semoga kegiatan ini dapat meluaskan pengetahuan tentang Danau Toba,” ujar Dikky.

Kadis Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga mengatakan, saat ini kawasan geopark Kaldera Toba sedang mendapatkan kartu kuning oleh UNESCO pada penilaian tahun 2023 lalu, karena itu diharapkan dalam paninjauan ulang (revalidasi) UNESCO pada Juli 2025 mendatang, kawasan Kaldera Toba kembali mendapatkan kartu hijau dan tetap diakui sebagai warisan UNESCO Global Geopark.

“Anak-anak kami harusnya kalian patut berbangga karena kita menjadi bagian dan ikut berpartisipasi dalam komitmen bersama agar Kawasan Danau Toba tetap diakui sebagai Kawasan UNESCO Global Geopark. Ini merupakan rangkaian upaya yang dilakukan dengan melibatkan siswa untuk lebih mengenal dan peduli dengan Danau Toba,” kata Alexander.

GM Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp), Azizul Kholis memaparkan Danau Toba merupakan kawasan UGG yang diakui internasional karena nilai geologisnya dan dikelola dengan pendekatan holistik yang mencakup perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan.

“Kita patut berbangga karena kaldera toba merupakan warisan taman bumi terbaik di Indonesia karena memiliki keragaman geologi, hayati juga budaya,” kata Azizul.

Untuk mendukung upaya revalidasi Geopark Kaldera Toba yang akan dinilai tim asesor UNESCO pada 15-20 Juli mendatang, maka sudah diusulkan kegiatan lomba menulis siswa tentang Danau Toba dan mendorong sekolah membentuk geopark corner, di mana SMA/SMK/SLB diharapkan dapat lebih banyak memberikan informasi tentang Kaldera Toba melalui brosur, flyer cetak dan digital sehingga menjadi rujukan tentang Kaldera Toba.

“Kita harus serius menyatukan langkah berkolaborasi untuk Danau Toba,” kata Azizul.

Artikel lain

SPCI Laporkan CNN Indonesia Dugaan Manipulasi Data BPJS Ketenagakerjaan

Keputusan Mahkamah Konstitusi: Sekolah Dasar Tidak Dipungut Biaya

Kejari Karo Tahan Tiga Tersangka Korupsi Pupuk Subsidi Senilai Rp991 Juta

Sosialiasi dan Edukasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark, dihadiri Dewan Pakar Pengelola Kaldera Toba, RE Nainggolan, kepala sekolah, guru pendamping dan diikuti sebanyak 72 ribu lebih siswa SMA/SMK/SLB se Sumut. (Rep-01)