Jokowi Sebagai Finalis Suara Terbanyak Kedua Pemimpin Terkorup Versi OCCRP

Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, 26 Januari 2024. Foto BPMI Setpres.
Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, 26 Januari 2024. Foto BPMI Setpres.

RIENEWS.COM – Presiden Indonesia (2014-2024) Joko Widodo menempati posisi kedua sebagai Finalis Person of The Year dalam Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 yang dirilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) atau Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir penghujung tahun ini.

Sementara finalis suara terbanyak pertama adalah Presiden Kenya William Ruto. Kemudian finalis terbanyak ketiga Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, keempat Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, kelima Pengusaha India Gautam Adani.

Sementara pemenang penghargaan Person of The Year pada 2024 ini diraih Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad. Ia disebut memimpin produksi dan distribusi obat terlarang Captagon yang sangat adiktif di negaranya, menghasilkan miliaran dolar untuk mengoperasikan penjara dan mempertahankan pemerintahan otoriternya yang brutal.

“Korupsi adalah bagian mendasar dalam menguasai negara dan menjadikan pemerintahan otokratis berkuasa. Pemerintahan yang korup ini melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik karena ketidakstabilan yang ada di dalamnya. Satu-satunya masa depan mereka adalah keruntuhan yang kejam atau revolusi berdarah,” kata Penerbit OCCRP, Drew Sullivan.

Dan untuk pertama kalinya dalam 13 tahun sejarah kontes ini, para juri menganugerahkan penghargaan khusus “Lifetime Non-Achievement Award (Penghargaan Non-Prestasi Seumur Hidup)”. Hadiah ini diberikan kepada Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, salah satu diktator terlama di dunia. Setelah memimpin kudeta pada tahun 1979 untuk merebut kekuasaan dari pamannya, Obiang tanpa ampun menindas perbedaan pendapat dengan melakukan penangkapan yang tidak sah, penghilangan paksa, dan penyiksaan.

“Melalui ketakutan, penindasan, dan korupsi, Teodoro Obiang telah menciptakan dinasti kekayaan dan impunitas. Kecenderungan diktatornya dengan cepat ditiru para pemimpin di seluruh benua Afrika. Para pemimpin kudeta saat ini memandangnya sebagai bapak baptis dan mempunyai ambisi serupa untuk menjadi Bapak Baptis Korupsi seperti dia,” kata Jurnalis investigasi Ghana Anas Aremeyaw Anas yang menjadi salah satu juri dalam kontes tahun ini.

Artikel lain

Seruan Jogja Memanggil, Batalkan PPN 12 Persen, Terapkan PPN 5 Persen

Warga Pulau Pasaran Lampung Didorong Hasilkan Produk Olahan Teri Kualitas Ekspor

Ada 8.989 Toilet di Rest Area Jalan Tol, Mayoritas untuk Perempuan