SUMUT  

Natal Oikumene Kabupaten Karo Undang Penyanyi Judika

Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty, menerima kedatangan panitia Natal Oikumene. [Foto Ist | Rienews]

Sementara itu Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang yang juga Ketua Umum Natal Oikumene, mengungkapkan, rencana Natal Oikumene Kabupaten Karo dilatari berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia dan di Kabupaten Karo. Mulai dari bencana alam, erupsi Gunung Sinabung hingga masalah penyakit masyarakat (Pekat) di Kabupaten Karo.

“Menurut informasi  yang kami ketahui  Kabupaten Karo dalam peringkat pertama di Sumatera Utara dalam hal penyakit masyarakat, seperti narkoba, judi, HIV/AIDS. Bahkan berdasarkan informasi dari tokoh-tokoh masyarakat, penyakit masyarakat ini telah merebak hingga ke gang-gang yang ada di daerah, mengakibatkan banyak para orang tua berkeluh kesah,” ujar Cory.

Selain masalah tersebut, Cory pun mengemukakan kondisi pertanian yang merosot, dan perekonomian yang anjlok.

“Ini menjadi  pergumulan, maka kami seluruh gereja dan hamba-hamba Tuhan yang ada di Kabupaten Karo merindukan terjadinya kebangunan rohani akbar di daerah ini dengan harapan agar daerah kami ini, khususnya generasi milenial dipulihkan dan diselamatkan,” ungkapnya.

Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Staf Ahli Agustin Pandia, merespons rencana digelarnya Natal Oikumene Kabupaten Karo 2019. Apalagi panitia mengundang artis Ibu Kota, Judika turut menyemarakan Natal.

“Dengan adanya Judika Sitohang ini tentu semarak dan meriah, dan pasti para kaum milenial  di Kabupaten Karo akan hadir menyaksikan dan menjadi motivasi bagi yang lain ikut hadir di Natal Oikumene,” kata Terkelin.

Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Karo akan mendukung pelaksanaan Natal Oikumene yang digelar panitia.

“Bawa keluarga, kerabat dan famili kita untuk ikut memuliakan nama Tuhan. Karena jalan Tuhan akan menyelamatkan yang hilang dan acara Natal ini sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat untuk menjauhi narkoba, judi dan penyakit masyarakat lainnya,” pungkasnya. (Rep-01)