Pagi Buta, OTK Bakar Rumah dan Aniaya Sembiring

Konidis S. Sembiring menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal. [Foto Ist | Rienews]

Usai berkata demikian, Risna mengaku rumahnya dilempari batu.

“Setelah melempari, orang tidak dikenal langsung menerobos masuk ke rumah kami, dan menghakimi suami saya dengan membabi buta,” kata Risna.

“Melihat itu aku langsung histeris, berteriak, membangunkan ketiga anakku, melarikan diri,” ujarnya.

Risna dan ketiga anaknya akhirnya berhasil kabur dari rumah melalui jendela kamar tidur utama.

“Kami terus berlari tanpa menoleh ke belakang. Kami masuk ke jurang, lahan pertanian warga. Di situ kami beristirahat,” kenang Risna.

Selama sekitar setengah jam Risna dan ketiga anaknya bersembunyi di lahan pertanian. Merasa sudah aman, ia memberanikan diri untuk kembali ke rumahnya, bersama ketiga anaknya.

Setiba di rumah, Risna mendapati suaminya terluka dan berusaha memadamkan kobaran api.

Peristiwa itu dilaporkan Risna kepada keluarganya di Desa Sukamaju, tak berselang lama, keluarga bersama personel Polsek Tiga Panah tiba di rumah Risna.

Kapolsek Tiga Panah AKP B. Manurung melalui Kanit Reskrim, Ipda Pernando Manik, mengatakan, belum dapat mengungkap apa motif peristiwa dugaan pembunuhan terhadap  korban.

Ditegaskannya, kasus yang dialami korban masih dalam penyelidikan.

Sementara dari tempat kejadian perkara, polisi mengambil sejumlah barang bukti, di antaranya jerigen berisi BBM, kasur yang sudah terbakar, tenda biru yang sudah terbakar, potongan kayu yang sudah terbakar, serta batu. (Rep-01)