Pengamat UMSU: Peluang Edy-Musa Besar Menangi Pilgubsu

Hasil lembaga survei pada Pilgubsu 2018.

Pertama metode, dan kedua perbedaan kepentingan. “Bisa juga ada faktor ketiga, yakni metode dan kepentingan,” sebut Shohibul.

Dia mengakui, dari data yang ada tidak terjelaskan oleh survei seberapa besar pengaruh faktor-faktor nonelektoral seperti money politic, kecurangan, manipulasi perhitungan suara, dan lain-lain terhadap hasil Pilgubsu 2018.

“Sebab, siapapun bisa curang dalam hal ini termasuk penyelenggara,” katanya.

Lembaga survei Median merilis hasil survei dilaksanakan pada 15-25 Januari 2018, menempatkan pasangan ERAMAS 33,1 persen, pasangan Djarot-Sihar meraup 19,2 persen.

Indo Barometer dari survei yang dilakukan 4 hinga 10 Februari 2018,   menempatkan pasangan Djarot-Sihar unggul 27,8 persen, sedangkan pasangan Edy-Musa mendapati 27,4 persen.

Sementara lembaga survei LSPP yang melakukan kajian pada 18-27 Februari 2018. Pasangan Edy-Musa berada di angka 42,7 persen, Djarot-Sihar mendapatkan 19,14 persen.

Hasil lembaga survei CEPP USU, menyebut pasangan ERAMAS meraup 49,08 persen, pasangan Djarot-Sihar 30,31 persen.

Lembaga survei Stratak Indonesia, menempatkan pasangan ERAMAS unggul 36,91 persen, sedangkan Djarot-Sihar 24,71 persen. (Rel)